Bupati Tanah Laut Panen Bawang Merah di Desa Ambungan, Strategi Jaga Stabilitas Harga dan Kendalikan Inflasi

- Reporter

Selasa, 16 September 2025 - 12:41 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Terbitkalimantan.com, Pelaihari – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanah Laut terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok sekaligus meningkatkan produktivitas pertanian daerah. Salah satunya dengan mendorong pengembangan bawang merah sebagai komoditas hortikultura unggulan.

Langkah nyata tersebut terlihat saat Bupati Tanah Laut, H. Rahmat Trianto, turun langsung menghadiri panen bawang merah di lahan Kelompok Tani Jaya Makmur, Desa Ambungan, Kecamatan Pelaihari, pada Selasa (16/9/2025).

Menurut Bupati Rahmat, bawang merah dipilih karena merupakan kebutuhan penting sehari-hari masyarakat. Selain digunakan sebagai bumbu dapur utama, bawang merah juga kerap dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Namun, tingginya permintaan, terutama menjelang hari besar keagamaan, sering kali memicu lonjakan harga yang berdampak pada inflasi daerah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Bawang merah ini termasuk komoditas yang paling sensitif terhadap harga pasar. Ketika stok terbatas, harga naik dan masyarakat yang merasakan dampaknya. Dengan mengembangkan bawang merah di Tanah Laut, kita berharap tidak lagi bergantung pada pasokan dari luar Kalimantan. Ini sekaligus menjadi strategi kita untuk mengendalikan inflasi di daerah,” tegas Bupati Rahmat.

Untuk mendukung para petani, Pemkab Tanah Laut melalui dinas terkait memberikan bantuan benih bawang merah varietas Bima Brebes. Varietas ini dikenal memiliki daya adaptasi tinggi di berbagai kondisi lahan, serta tahan terhadap musim hujan maupun kemarau, sehingga cocok dikembangkan di wilayah Tanah Laut.

Tidak hanya itu, pemerintah daerah juga memberikan pendampingan teknis budidaya, mulai dari pengolahan tanah, sistem irigasi, hingga pengendalian hama terpadu. Hal ini bertujuan agar hasil panen tidak hanya melimpah, tetapi juga berkualitas baik dan mampu bersaing di pasar regional.

Salah satu petani bawang merah, Yadi, menyampaikan bahwa lahan yang dikelola kelompok tani di Desa Ambungan tidak hanya ditanami bawang merah, tetapi juga cabai melalui sistem tumpang sari.
“Dengan cara ini, lahan bisa lebih produktif. Selain bawang merah, kami juga mendapat hasil cabai, sehingga menambah pendapatan petani,” ujarnya.

READ  Jalan Poros Desa Gunung Melati Semakin Parah, Warga Harap Pemerintah Segera Bertindak

Program pengembangan bawang merah ini diharapkan mampu memperkuat ketahanan pangan lokal sekaligus menjadi solusi jangka panjang dalam menjaga kestabilan harga di pasar tradisional.

Bupati Rahmat menambahkan, Pemkab Tanah Laut akan terus mengawal program tersebut dengan menggandeng berbagai pihak, baik dari kalangan petani, penyuluh pertanian, hingga pelaku usaha. Dengan sinergi yang terbangun, ia optimis Tanah Laut dapat menjadi salah satu daerah sentra hortikultura yang mampu menopang kebutuhan masyarakat Kalimantan Selatan, khususnya untuk bawang merah.

“Kita tidak boleh berhenti hanya sampai panen. Harus ada kesinambungan, mulai dari produksi, distribusi, hingga pemasaran. Jika semua berjalan lancar, maka masyarakat tidak hanya menikmati harga yang stabil, tetapi petani juga merasakan kesejahteraannya,” pungkas Rahmat. (DR)

berita terkait

Jalan Poros Desa Gunung Melati Semakin Parah, Warga Harap Pemerintah Segera Bertindak
Dewan Telusuri Sengketa Utang Koperasi PT Darma Henwa dan Toko BBC
Pemkab Tanah Laut Serahkan 2.655 SK PPPK Paruh Waktu, Pertama di Regional VIII BKN
Mediasi Sengketa Lahan Bukit Mulia Kembali Buntu, Komisi I DPRD Tanah Laut Fasilitasi Pertemuan Kedua
Enam Santri Darussalim Bati-Bati Raih Prestasi di Ajang MQK Internasional 2025
MUI Tanah Laut Sampaikan Kritik Menohok ke DPRD dalam Rapat Dengar Pendapat
Pelanggaran Hak Cipta, Content Creator Bisa Dijerat Hukum
Polda Kalsel Borong Simpati Warga Lewat Gerakan Pangan Murah di Sabilal Muhtadin
Tag :

berita terkait

Selasa, 7 Oktober 2025 - 21:02 WITA

Jalan Poros Desa Gunung Melati Semakin Parah, Warga Harap Pemerintah Segera Bertindak

Selasa, 7 Oktober 2025 - 16:43 WITA

Dewan Telusuri Sengketa Utang Koperasi PT Darma Henwa dan Toko BBC

Selasa, 7 Oktober 2025 - 16:35 WITA

Pemkab Tanah Laut Serahkan 2.655 SK PPPK Paruh Waktu, Pertama di Regional VIII BKN

Senin, 6 Oktober 2025 - 18:54 WITA

Mediasi Sengketa Lahan Bukit Mulia Kembali Buntu, Komisi I DPRD Tanah Laut Fasilitasi Pertemuan Kedua

Senin, 6 Oktober 2025 - 16:08 WITA

MUI Tanah Laut Sampaikan Kritik Menohok ke DPRD dalam Rapat Dengar Pendapat

Senin, 6 Oktober 2025 - 16:01 WITA

Pelanggaran Hak Cipta, Content Creator Bisa Dijerat Hukum

Minggu, 5 Oktober 2025 - 15:26 WITA

Polda Kalsel Borong Simpati Warga Lewat Gerakan Pangan Murah di Sabilal Muhtadin

Minggu, 5 Oktober 2025 - 08:51 WITA

Sasirangan Tanah Laut Tampil di Plaza Indonesia Men’s Fashion Week 2025

berita terbaru

Kalimantan Selatan

Dewan Telusuri Sengketa Utang Koperasi PT Darma Henwa dan Toko BBC

Selasa, 7 Okt 2025 - 16:43 WITA