Terbitkalimantan.com, Pelaihari – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Tanah Laut menggelar Konferensi Cabang (Konfercab) ke-13 yang dirangkai dengan Dialog Kebangsaan, Sabtu (20/9/2025) di Sinar Hotel Pelaihari. Agenda utama kegiatan ini adalah memilih ketua baru untuk periode 2025–2026 sekaligus meneguhkan peran kader sebagai mitra kritis pembangunan daerah.
Dialog Kebangsaan dibuka dengan penyampaian materi oleh Anggota Komisi III DPR RI, H. Endang Agustina, S.Sos., M.H. Sejumlah tokoh turut hadir, antara lain akademisi sekaligus alumni PMII Tanah Laut Dr. H. Hasnani Isma A. Kutai, M.Sc., perwakilan Polres Tanah Laut, BIN Tanah Laut, serta Ketua Forum Alumni PMII Tanah Laut, M. Fahriannoor, S.Pd.I.
Ketua Majelis Pembina Cabang (Mabincab) PMII Tanah Laut, Hariyanor, menegaskan bahwa regenerasi kepemimpinan tidak boleh sekadar seremonial. Ia menekankan pentingnya kader PMII menjadi bagian dari solusi, khususnya dalam pembangunan sumber daya manusia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“PMII tidak boleh menjadi beban daerah. Kita harus hadir untuk ikut membangun SDM, sebab pembangunan fisik sudah ada yang mengurus. Inilah kontribusi nyata mahasiswa,” ujarnya.
Hariyanor juga mengingatkan bahwa nalar kritis adalah kekuatan utama organisasi mahasiswa. Menurutnya, sikap kritis harus dijaga sebagai ciri khas gerakan, namun tetap diarahkan pada solusi yang konstruktif.
“Kalau organisasi mahasiswa tidak kritis, sama saja macan ompong. Kritis itu bukan berarti membenci, melainkan bentuk kepedulian terhadap daerah,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua PC PMII Tanah Laut demisioner, Nisnina Safitri, yang kini dipercaya sebagai Bendahara Umum di PKC PMII Kalimantan Selatan, menyampaikan harapan agar kepengurusan baru mampu lebih progresif dan kondusif.
“PMII Tanah Laut tidak boleh menjadi beban pemerintah. Harus terus bergerak, menyuarakan aspirasi masyarakat, dan melanjutkan legasi positif dari kepengurusan sebelumnya,” ungkapnya.
Konfercab XIII ini dijadwalkan berlangsung selama dua hari dengan agenda utama pemilihan ketua cabang yang baru. Harapannya, estafet kepemimpinan dapat membawa PMII Tanah Laut semakin berdaya, kritis, dan tetap berperan aktif dalam pembangunan menuju Indonesia Emas 2045. (DR)