Terbitkalimantan.com, Pelaihari – Upaya menekan angka stunting di Kabupaten Tanah Laut terus digencarkan. Senin (22/9/2025), ratusan siswa SMA Negeri 1 Panyipatan bersama pemerintah daerah dan masyarakat mengikuti Gerakan Aksi Bergizi 2025 yang digelar Dinas Kesehatan.
Kegiatan ini menekankan peran remaja sebagai agen perubahan dalam menjaga kesehatan gizi. Ahmad Hidayatullah, dalam laporannya, menegaskan bahwa program ini berfokus pada tiga pilar utama: konsumsi tablet tambah darah, olahraga teratur, serta pola makan seimbang.
“Remaja adalah kunci pencegahan anemia dan stunting sejak dini agar lahir generasi sehat, cerdas, dan produktif,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala SMAN 1 Panyipatan, Aberani Sulaiman, menyambut positif inisiatif tersebut. Ia menyebut gerakan ini sejalan dengan visi sekolah yang mendorong budaya hidup sehat di kalangan pelajar.
Sementara itu, Indra Wahyudi selaku Kabid Kesehatan Masyarakat yang hadir mewakili Kepala Dinas Kesehatan, membacakan sambutan Bupati H. Rahmat Trianto. Dalam pesannya, bupati menekankan bahwa pencegahan stunting harus dimulai dari remaja sebagai langkah hulu.
“Meski angka stunting nasional menurun menjadi 22,5 persen pada 2024, kita tetap harus berupaya lebih keras, termasuk di Tanah Laut. Konsumsi tablet tambah darah seminggu sekali, olahraga 30 menit per hari, dan pola makan bergizi harus menjadi kebiasaan. Aksi bergizi ini jangan berhenti di acara seremonial, tapi harus berlanjut menjadi gerakan bersama,” tegasnya.
Acara semakin menarik dengan sesi edukasi interaktif mengenai kesehatan reproduksi dan pencegahan anemia yang disampaikan dokter spesialis kandungan dari IDI, dr. Rizki Yusnida Amelia, Sp.OG.
Sebagai penutup, seluruh siswi serentak meminum tablet tambah darah dan dilakukan penandatanganan komitmen bersama untuk melanjutkan Gerakan Aksi Bergizi di lingkungan sekolah. (DR)