38 Ton Sampah Masuk Setiap Hari, Ini Strategi Baru Pemkab Tanah Laut di TPA Bakunci

- Reporter

Kamis, 2 Oktober 2025 - 22:35 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Terbitkalimantan.com, Pelaihari – Dengan timbunan sampah harian mencapai hampir 38 ton, Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Bakunci di Kabupaten Tanah Laut kian mendesak untuk ditangani secara serius. Sistem penumpukan terbuka (open dumping) yang telah berlangsung sejak 2001 dinilai tidak bisa lagi menjadi solusi jangka panjang.

Kepala UPTD Kebersihan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Tanah Laut, Freddy, menegaskan perlunya terobosan baru dalam pengelolaan sampah. Salah satu langkah yang tengah dirancang adalah pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) modern melalui usulan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Tidak mungkin selamanya begini. Ke depan, akan dibangun TPST modern agar pengelolaan sampah lebih optimal,” ujar Freddy saat ditemui di TPA Bakunci, Kelurahan Karang Taruna, Kecamatan Pelaihari, Rabu (1/10/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurutnya, dengan hadirnya TPST, sampah tidak lagi hanya ditumpuk, melainkan dipilah, diolah, dan dimanfaatkan sehingga volume residu yang tersisa akan jauh lebih sedikit.

Meski sistem modern masih tahap perencanaan, TPA Bakunci yang menampung sampah dari 11 kecamatan sudah menerapkan alur awal pengelolaan. Setiap sampah yang masuk ditimbang, kemudian dilakukan pemilahan oleh para pemulung terdaftar.

Mereka memilah material bernilai jual seperti plastik, kardus, dan logam untuk kemudian dijual ke pengepul setiap akhir pekan. Freddy menegaskan transaksi jual beli itu sepenuhnya milik pemulung.

“Pemulung menjual hasil pilahannya sendiri. Kami hanya memfasilitasi, tidak boleh ikut menjual karena status kami bukan BLUD,” jelasnya.

Sementara itu, sampah organik diolah menjadi kompos dan dibagikan gratis kepada masyarakat yang membutuhkan. Sebagian warga juga memanfaatkannya untuk budidaya maggot sebagai pakan ternak.

Selain TPST terpusat, UPTD Kebersihan juga mendorong tiap kecamatan memiliki tempat pemilahan sampah sendiri. Dengan begitu, sampah rumah tangga bisa dipilah lebih awal, dan hanya residu yang benar-benar tidak bisa diolah yang dikirim ke TPA Bakunci.

READ  Lewat Seminar Pendidikan, Bupati Tanah Laut Dorong Guru Jadi Agen Perubahan

Tak hanya itu, UPTD juga tengah menjajaki kerja sama dengan perusahaan semen agar sampah plastik bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif (co-firing).

“Kami sudah dalam tahap pembahasan MoU, dan optimis bisa diwujudkan,” ujar Freddy.

Namun ia menekankan, masalah mendasar justru ada pada kebiasaan masyarakat yang masih minim kesadaran memilah sampah sejak dari rumah.

“Aturannya sudah ada, tapi mengubah perilaku ini memang butuh waktu dan proses,” tambahnya.

Pemerintah Kabupaten Tanah Laut menegaskan bahwa keberhasilan pengelolaan sampah tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga peran aktif masyarakat.

“Mari mulai dari hal kecil, yaitu memilah sampah organik dan anorganik di rumah serta mendukung program bank sampah. Tindakan sederhana ini akan sangat membantu meringankan beban TPA dan mempercepat terwujudnya pengelolaan sampah modern,” imbau Freddy. (DR)

berita terkait

GOR RTH Kijang Mas Pelaihari Jadi Saksi Serunya Duel Tinju Porprov Kalsel 2025
Porprov Kalsel 2025: Cabor Panjat Tebing Resmi Dibuka di RTH Kijang Mas Pelaihari
Lewat Seminar Pendidikan, Bupati Tanah Laut Dorong Guru Jadi Agen Perubahan
Tala Siap Guncang PORPROV XII Kalsel! Bupati Rahmat: “Tuan Rumah Harus Jadi Juara!”
Golkar Banjarbaru Rayakan HUT ke-61 dengan Doa dan Baksos, Gusti Rizky: “Partai Harus Dekat dengan Rakyat”
DPRD Tanah Laut Kawal Penuh Porprov XII, Targetkan Tiga Sukses Sekaligus
Fraksi DPRD Tanah Laut Soroti Rencana Penambahan Modal Rp200 Miliar ke Bank Kalsel
Pasar Gembira Pelaihari, Alternatif Belanja Sore Hingga Malam Hari di Kota Pelaihari
Tag :

berita terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 02:37 WITA

GOR RTH Kijang Mas Pelaihari Jadi Saksi Serunya Duel Tinju Porprov Kalsel 2025

Jumat, 24 Oktober 2025 - 13:32 WITA

Porprov Kalsel 2025: Cabor Panjat Tebing Resmi Dibuka di RTH Kijang Mas Pelaihari

Jumat, 24 Oktober 2025 - 10:21 WITA

Lewat Seminar Pendidikan, Bupati Tanah Laut Dorong Guru Jadi Agen Perubahan

Jumat, 24 Oktober 2025 - 10:12 WITA

Tala Siap Guncang PORPROV XII Kalsel! Bupati Rahmat: “Tuan Rumah Harus Jadi Juara!”

Selasa, 21 Oktober 2025 - 09:09 WITA

Golkar Banjarbaru Rayakan HUT ke-61 dengan Doa dan Baksos, Gusti Rizky: “Partai Harus Dekat dengan Rakyat”

Senin, 20 Oktober 2025 - 21:38 WITA

Fraksi DPRD Tanah Laut Soroti Rencana Penambahan Modal Rp200 Miliar ke Bank Kalsel

Senin, 20 Oktober 2025 - 21:31 WITA

Pasar Gembira Pelaihari, Alternatif Belanja Sore Hingga Malam Hari di Kota Pelaihari

Senin, 20 Oktober 2025 - 21:20 WITA

Kapolres Tanah Laut Kukuhkan Nomenklatur Pamapta, Wujud Komitmen Polri Tingkatkan Pelayanan Publik

berita terbaru

Kalimantan Selatan

GOR RTH Kijang Mas Pelaihari Jadi Saksi Serunya Duel Tinju Porprov Kalsel 2025

Minggu, 26 Okt 2025 - 02:37 WITA

Kalimantan Selatan

Lewat Seminar Pendidikan, Bupati Tanah Laut Dorong Guru Jadi Agen Perubahan

Jumat, 24 Okt 2025 - 10:21 WITA