Terbitkalimantan.com, Pelaihari – Suasana Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tanah Laut dengan Komisi II DPRD Tanah Laut berlangsung cukup hangat, Senin (6/10/2025). Dalam pertemuan yang digelar di ruang rapat DPRD Tanah Laut itu, MUI menyampaikan sejumlah kritik dan aspirasi yang dinilai sangat lugas dan menohok.
Rapat tersebut dipimpin oleh Ketua Komisi II DPRD Tanah Laut, H. Agus Prasetya B., SE., M.I.Kom, dan dihadiri oleh anggota DPRD Komisi II, Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Tanah Laut H. M. Khairuddin, S.Ag., M.Pd.I, serta jajaran pengurus MUI Tanah Laut.
Dalam penyampaiannya, Ketua MUI Tanah Laut KH Ahmad Syafruddin mengajukan 16 poin usulan, di antaranya terkait:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Wisata religi, yang dinilai masih minim perhatian dan perlu edukasi kepada masyarakat mengenai makam aulia dan situs-situs sejarah keagamaan.
Penerbitan buku sejarah religi di Tanah Laut, sebagai upaya edukasi dan pelestarian nilai-nilai keislaman daerah.
Pendirian perguruan tinggi Islam, yang disebut telah lama diusulkan namun hingga kini belum terealisasi.
Selain menyampaikan program kerja, MUI juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap perhatian pemerintah daerah.
“Sejak berdiri, MUI Tanah Laut belum pernah mendapat bantuan dari pemerintah daerah. Kegiatan keagamaan pun kami biayai secara swadaya antaranggota. Aspirasi kami sering didengar tapi jarang ditindaklanjuti. Kami berharap DPRD lebih bijak menyikapi persoalan yang kami sampaikan,” ujar KH Ahmad Syafruddin.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Kemenag Tanah Laut H. M. Khairuddin menyampaikan pandangan agar semua pihak tetap menjalin komunikasi positif dengan pemerintah daerah.
“Saya bukan membela pemerintah daerah, tapi kita semua harus husnudzon terhadap proses yang sedang berjalan. Tetaplah berkomunikasi dengan baik, insyaallah semua usulan akan terlaksana sesuai alurnya,” tuturnya.
Sementara itu, pihak Komisi II DPRD Tanah Laut menyampaikan apresiasi atas masukan yang diberikan oleh MUI.
“Kami berterima kasih atas aspirasi yang disampaikan. Ini menyangkut hal keagamaan, tentu akan kami dukung dan perjuangkan,” ucap Ketua Komisi II DPRD Tanah Laut.
Rapat tersebut diakhiri dengan komitmen bersama untuk memperkuat sinergi antara MUI, DPRD, dan pemerintah daerah dalam membangun kehidupan keagamaan di Tanah Laut yang lebih baik. (DR)