ACEH – Di balik hiruk-pikuk pemulihan pascabencana di Aceh, ada kerja senyap yang tak banyak terlihat publik. Saat listrik tumbang, jaringan komunikasi lumpuh, dan akses menuju sejumlah titik terputus, PLN Icon Plus menjadi garda terdepan memastikan satu hal: Aceh tetap bisa terhubung.
Melalui internet berbasis satelit, lebih dari 40 titik bencana kini kembali memiliki jalur komunikasi. Bukan hanya untuk PLN yang sedang berjibaku memulihkan kelistrikan, tetapi juga untuk warga, relawan, pemerintah daerah, hingga instansi penanganan bencana yang membutuhkan koordinasi cepat.
Direktur Utama PLN Icon Plus, Chipta Perdana, menegaskan bahwa konektivitas yang dipulihkan bukan sekadar soal jaringan, tetapi tentang mempercepat pulihnya kehidupan masyarakat.
“Komunikasi yang tersambung adalah fondasi dari setiap operasi kemanusiaan. Kami hadir untuk memastikan setiap kebutuhan di lapangan bisa direspons lebih cepat dan lebih tepat,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Gerak cepat ini juga diwarnai kisah lapangan yang tak ringan. Direktur Operasi PLN Icon Plus, M. Soffin Hadi, memimpin langsung tim teknis menembus jalur darurat, menyeberang lokasi terisolasi, hingga menempuh perjalanan belasan jam menuju titik pemasangan.
“Di setiap lokasi, satu hal yang kami pastikan: akses komunikasi harus hidup kembali. Karena tanpa itu, pemulihan kelistrikan akan memakan waktu lebih lama,” tegasnya.
Lebih dari 60 personel kini dikerahkan dari berbagai wilayah. Jumlah itu akan terus bertambah. Bukan untuk pencitraan, melainkan untuk memastikan kecepatan pemulihan listrik dan komunikasi berjalan beriringan — fondasi paling vital dalam setiap kondisi darurat. (tk)






