Terbitkalimantan.com, Pelaihari – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Tanah Laut menggelar kegiatan Penguatan Kelembagaan Pengawas Pemilu Bersama Mitra Kerja Bawaslu sebagai langkah awal menghadapi tahapan Pemilu yang akan berlangsung dalam periode panjang 2027 hingga 2031, Rabu (5/11/2025).
Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Kecamatan Pelaihari ini dihadiri oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Tanah Laut, Camat Pelaihari, perwakilan Bawaslu Provinsi Kalimantan Selatan, Ketua KPU Tanah Laut, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tanah Laut, serta perwakilan organisasi kepemudaan (OKP) se-Kabupaten Tanah Laut.
Ketua Bawaslu Kabupaten Tanah Laut, Gunawan Rahayu, menyampaikan bahwa tahapan Pemilu mendatang akan berjalan dengan rentang waktu yang panjang dan kompleks, sehingga membutuhkan kesiapan yang matang dari seluruh pemangku kepentingan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tahapan Pemilu dimulai dari 2027 hingga 2031. Ini bukan waktu yang sebentar, dan tentu membutuhkan kesiapan menyeluruh, baik dari penyelenggara maupun masyarakat,” ujar Gunawan.
Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya memperkuat kolaborasi lintas lembaga dalam rangka pengawasan Pemilu yang efektif dan partisipatif.
“Bawaslu berupaya membangun sinergi dengan pemerintah daerah, Forkopimda, organisasi masyarakat, hingga kelompok pemuda agar pengawasan Pemilu ke depan berjalan lebih kuat, komprehensif, dan transparan,” jelasnya.
Gunawan juga menyoroti perlunya pemahaman terhadap regulasi terbaru terkait kerja sama pemantauan Pemilu.
“Sesuai Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017, kerja sama pemantau Pemilu dilakukan bersama Bawaslu, sementara untuk Pilkada dilakukan dengan KPU,” terangnya.
Dalam kegiatan ini, Bawaslu Tanah Laut menghadirkan tiga narasumber tingkat nasional, yakni Ketua Komisi II DPR RI Dr. H. Muhammad Rizki Karsayuda (melalui Zoom Meeting), serta Jeirry Sumampow dan Henry Casandra Gultom. Kehadiran narasumber nasional tersebut merupakan bagian dari upaya Bawaslu menjaga standar kelembagaan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Komisi II DPR RI.
“Seluruh narasumber wajib berasal dari tingkat nasional, sesuai ketentuan yang berlaku dari Komisi II DPR RI,” tegas Gunawan.
Sebagai bentuk apresiasi, Bawaslu Tanah Laut menyerahkan piagam penghargaan dan kopiah khas Tuntung Pandang kepada para narasumber dan mitra kerja yang berkontribusi dalam kegiatan tersebut.
Melalui kegiatan ini, Bawaslu Tanah Laut menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat kelembagaan dan sinergi pengawasan sebagai langkah strategis dalam mewujudkan Pemilu 2029 yang jujur, adil, dan demokratis. (DR)






