Terbitkalimantan.com, Pelaihari – Pemerintah Kabupaten Tanah Laut resmi menyalurkan Bantuan Sosial Usaha Ekonomi Produktif Perorangan (UEP-P), program unggulan yang difokuskan untuk memperkuat pelaku UMKM di daerah tersebut.
Penyerahan tahap pertama berlangsung di Kantor Dinas Sosial Tanah Laut pada Kamis (2/10/2025). Dalam kesempatan itu, Bupati Tanah Laut H. Rahmat Trianto membeberkan alasan mengapa bantuan tidak diberikan dalam bentuk uang tunai.
Menurutnya, bantuan berupa barang jauh lebih efektif karena bisa langsung dimanfaatkan untuk usaha, sekaligus mengurangi risiko penyalahgunaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kalau uang diberikan tunai, apalagi meski berbentuk pinjaman tanpa bunga, bisa saja malah dipakai untuk membeli ponsel atau motor. Akhirnya modal usaha tidak jalan dan penerima justru terbebani cicilan. Dari sinilah lahir konsep bantuan sosial produktif ini,” tegas Rahmat.
Ia menambahkan, program ini dirancang agar masyarakat yang ingin merintis atau mengembangkan usaha tidak lagi terhalang keterbatasan modal maupun peralatan. Pemerintah menyalurkan bantuan sesuai kebutuhan usaha, mulai dari gerobak bakso, peralatan bengkel, hingga perlengkapan dagang lainnya.
“Kami ingin bantu secara konkret. Mungkin belum sempurna, tapi setidaknya manfaatnya bisa langsung dirasakan masyarakat,” ujarnya.
Kepala Dinas Sosial Tanah Laut, Eko Trianto, menyambut baik realisasi program tersebut. Ia menyebut gagasan serupa sebenarnya sudah lama diusulkan, namun selalu terhenti saat pembahasan anggaran.
“Bagi kami, program ini ibarat pucuk dicinta ulam tiba. Sejak 2022–2023 sudah kami perjuangkan, tapi selalu gagal di tahap anggaran. Kini akhirnya bisa terealisasi,” ungkap Eko.
Pada tahap perdana ini, sebanyak 21 penerima manfaat dari delapan jenis usaha berbeda mendapat dukungan. Jenis usaha yang terbantu meliputi bengkel, servis elektronik, pedagang makanan, hingga penjual buah.
Eko berharap program unggulan tersebut mampu menggeser pola bantuan yang selama ini cenderung konsumtif menjadi produktif.
“Dengan bantuan produktif, masyarakat bisa mandiri secara ekonomi. Pendapatan diharapkan meningkat, sekaligus menjadi strategi lanjutan dalam pengentasan kemiskinan,” jelasnya.
Sebagai penutup, Eko menyampaikan optimisme lewat sebuah pantun:
Menanam padi di tanah basah,
Hasil panen sungguh berlimpah.
UEP perorangan jadi dukungan nyata penuh berkah,
Semoga anggaran ke depan bisa bertambah. (DR)