Banjarmasin – Pada saat berpuasa, menghentikan makan dan minum. Namun saat berbuka, semua jenis makanan dan minuman masuk ke mulut, dan di satu sisi menurut Prof drg H Rosihan Adhani MS, saat berbuka dianjurkan memakan makanan yang manis untuk menambah energi. Demikian juga saat sahur, dianjurkan makan berserat untuk mengurangi rasa lapar yang cepat.
“Kesehatan Gigi sepanjang Ramadhan agar dapat beribadah dengan khusyu dan istiqamah dan tetap menjaga kesehatan dan tidak terjadi kerusakan gigi, sehingga kesehatan gigi perlu dipelihara,” ungkap Rosihan.
Caranya kata Rosihan, menggosok gigi sesudah makan. Sehingga setelah sahur dan setelah berbuka puasa, agar menggosok gigi. Terlebih lagi mau melaksanakan shalat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sehingga jenis-jenis makanan yang sangat rawan. Bahwa gigi sangat mudah terjadi larutnya komponen atau mineral gigi. Gigi merupakan tulang yang berisi antara lain, mineral, kalsium, posfat. Mudah sekali terlarut jika ada makanan yang manis, yang lengket,” ungkap Rosihan.
Disebutkan, dengan adanya bakteri atau kuman tersisa di rongga mulut, akan membentuk asam, yang melarutkan atau menghilangkan mineral-mineral gigi yang ada, yang berproses dan mengakibatkan gigi berlubang. Gigi berlubang ini jika terus menerus terjadi, akan menimbulkan rasa sakit. Karena merangsang saraf dan pembuluh darah yang ada di rongga saraf pada gigi.
Hal lainnya yang harus dijaga selama berpuasa, kata Rosihan Adhani, agar memperhatikan jangan sampai terjadi adanya perubahan jenis makanan atau minuman yang panas, yang berubah kemudian ke jenis yang dingin pada saat waktu yang pendek atau berselang-seling, juga bisa menimbulkan secara fisik kerapuhan pada gigi dan menjadi potensi yang menimbulkan kerusakan gigi. jn