TERKA, BANJARMASIN – PT Palmina dan PT PBB sudah melakukan langkah konkret perbaikan dan bantu biaya pembersihan sungai.
Hal itu disampaikan, perwakilan dari PT Palmina saat menghadiri audiensi bersama warga Jejangkit Batola, Kamis (13/4/2023).
Dalam audiensi juga hadir para kepala desa (pembakal) berjumlah 7 pembakal di gedung DPRD Kalsel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia bilang, pihaknya sudah melakukan langkah perbaikan yaitu dengan membantu pembiayaan pembersihan sungai ditanggung PT Palmina termasuk pengadaan mesin karena dari Pemkab Batola keterbatasan anggaran.
Berdasarkan kalkulasi Dinas PUPR Batola, anggaran yang dibutuhkan untuk pembersihan sungai sekitar Rp2,5 miliar
“Kami juga melakukan perbaikan pada sistem pengelolaan aliran sungau dengan membuka pengairan, akan tetapi masih terkendaka dibirokrasi.
“Ada beberapa yang belum bisa kami lakukan seperti mau pakai ini kan konteknya kita harus pakai TAP kita belum dapat izin kelola gali lahan ini sangat berpengaruh.”ujar Anas perwakilan dari PT Palmina.
Sementara itu, perwakilan warga meminta agar saluran air dari perkebunan sawi tidak dialirkan ke sungai Jejangkit dan Alalak serta meminta tanggul air perusahaan sawit dibuka agar aliran air langsung ke Sungai Barito
“Kita meminta permasalahan ini bisa selesai hari ini juga,agar semua terbuka dan permasalah selesai dengan cepat,” ujarnya.
Dalam audensi tersebut tercetus beberapa poin kesepakatan antara pihak perusahaan sawit dengan warga Jejangkit, audensi menghadirkan Dinas Lingkungan Hidup Kalsel, Walhi Kalsel, Dinas PUPR Kalsel dan PT PBB serta PT Palmina. (red)