LSM Babak Kalsel Pertanyakan Kembali Dana BOS Disdik Banjarbaru

- Reporter

Senin, 11 Desember 2023 - 21:57 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TerbitKalimantan.com, BANJARMASIN – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Barisan Anak Bangsa Anti Kecurangan (BABAK) Kalsel menyambangi kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalsel, Senin (11/12/2023).

Ketua Babak Kalsel, Bahrudin alias Udin Palui menyampaikan, pihaknya mendatangi kembali untuk melakukan pengawasan dari laporan kemarin dan menanyakan tindak lanjutnya terkait atas dugaan korupsi BOS di Disdik Banjarbaru yaitu PAUD hingga SMP swasta tahun 2022.

“Yang diduga negara mengalami kerugian capai Rp6 miliar,” ucapnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Berita sebelumnya, Bahrudin menyampaikan, ini berdasarkan Undang-Undang Ri Nomor. 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

“Adanya dugaan KKN (Kolusi, Korupsi dan Nepotisme) Pada Satker Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru dalam pengelolaan Dana BOS (Bantuan Oprasional Sekolah) swasta tahun anggaran 2022,” katanya.

Disebutkan Bahrudin, alat bukti permulaan adanya dugaan KKN (Kolusi, Korupsi dan Nepotisme) berupa laporan hasil pemeriksaan BPK RI Atas laporan keuangan Pemerintah Kota Banjarbaru Tahun 2022.

“Laporan hasil pemeriksaan atas sistem pengendalian Intern dan kepatuhan terhadap ketentuan peraturan Perundang-Undangan Nomor 6.B/LHP/XIX.BJM/05/2023. Tanggal 04 Mei 2023. Halaman 38Angka 4,” paparnya.

Dia sebutkan, penganggaran atas belanja barang dan jasa dana BOS satuan pendidikan swasta pada dinas pendidikan serta penganggaran atas belanja subsidi pada Dinas Ketahanan
Pangan, Pertanian dan Perikanan tidak tepat.

“Laporan realisasi anggaran pemerintah Kota Banjarbaru TA 2022, menyajikan anggaran belanja barang dan jasa sebesar Rp 468.593.669.817,00 dengan realisasi sebesar Rp 425.883.013.206.09 atau 90,09 % dari anggaran serta menyajikan anggaran belanja subsidi sebesar Rp 54.500.000,00 dengan realisasi sebesar Rp 54.500.000,00 atau 100 % dari anggaran tersebut seluruhnya digunakan untuk penanganan inflasi di Kota Banjarbaru,” jelasnya.

READ  Porprov XII Kalsel 2025 Resmi Dimulai, Wakil Bupati Tala Lakukan Servis Perdana Tenis Meja

Berdasarkan pemeriksaan atas belanja barang dan jasa serta belanja subsidi pada Pemerintah Kota Banjarbaru diketahui. Penganggaran atas belanja barang dan jasa Dana B0S Satuan Pendidikan Swasta sebesar Rp 6.330.529.822,00 tidak tepat.

Hal Senada, Ketua Pemuda Kalimantan, Novel menyampaikan, hal ini melanggar Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2022, pads Lampiran huruf E, Nomor 15 Pengelolaan DAK Fisik dan DAK Nonfisik pada APBD, diatur ketentuan pada poin b DAK Nonfisik

“Kondisi ini mengakibatkan belanja barang dan jasa sebesar Rp 6.330.529 822,00 tidak menunjukan subtansi yang sebenarnya dan temuan BPK RI tersebut diatas khususnya dalam penganggaran atas belanja barang dan jasa dana BOS satuan pendidikan swasta pada Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru yang tidak tepat dan tidak menunjukan subtansi yang sebenarnya, diduga berpotensi dengan adanya merugikan keuangan Negara,” terangnya

Disebutkan, pihak-pihak yang bertanggungjawab, “Yaitu kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru selaku penanggungjawab bantuan dan oprasional sekolah terkait Belanja Hibah BOS Swasta Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TPD) Kota Banjarbaru,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Gerakan Pembaharuan Indonesia (GPI) Kalsel, Gazali Rahman menyampaikan, aporan ini disampaikan untuk membuktikan adanya dugaan Kolusi, Korupsi dan Nepotisme dalam pengelolaan belanja barang dan jasa Dana BOS satuan pendidikan swasta pada Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru Tahun Anggaran 2023 yang berpotensi merugikan keuangan Negara, mencapai Rp 1.000.000.000,00.

“Kami minta Kepada Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Selatan melakukan Proses Hukum sesuai dengan Undang- Undang Ri Nomor 31 Tahun 1999 Jo Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Pasal 2 ayat (1) dan Pasal 3. Secara melawan hukum sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, menyalahgunakan memperkaya diri, kewenangan kesempatan dapat merugikan keuangan negara,” jelasnya.

READ  Kantor Baru, Semangat Baru! Desa Bumi Jaya Siap Jadi Role Model Pelayanan Publik di Tala

Hal itu juga, Ketua Lembaga Pengawas Pemantau Pelapor Korupsi (LP3K) Kalsel, Akhad Bahrani disapa Bram menyampai, pihaknya meminta Kejati Kalsel untuk bisa lebih tegas menanggapi dan menindaklanjuti laporan warga ini.

“Jika tidak digubrik, kami bakal gelar demo besar-besaran,” pungkasnya.

berita terkait

Kantor Baru, Semangat Baru! Desa Bumi Jaya Siap Jadi Role Model Pelayanan Publik di Tala
Porprov XII Kalsel 2025 Resmi Dimulai, Wakil Bupati Tala Lakukan Servis Perdana Tenis Meja
Empat Emas Satu Perunggu, PBFI Tanah Laut Angkat Nama di Ajang Porprov Kalsel XII
Porprov XII Kalsel 2025 Resmi Dibuka, Stadion Pertasi Kencana Bergemuruh di Tengah Semangat Atlet
Dari Lapangan Tenis ke Pentas Dunia, Tanah Laut Ukir Prestasi di Porprov Kalsel
Basket Putra Tanah Laut Kuasai Lapangan, Taklukkan Tabalong 81–68
IODI Tanah Laut Raih 4 Emas, 2 Perak, 1 Perunggu di Hari Pertama PORPROV XII Kalsel 2025
Gubernur H. Muhidin Bantah Isu Dana Mengendap Rp 5,1 Triliun: “Itu Uang Daerah, Bukan Uang Tidur!”
Tag :

berita terkait

Selasa, 4 November 2025 - 23:07 WITA

Kantor Baru, Semangat Baru! Desa Bumi Jaya Siap Jadi Role Model Pelayanan Publik di Tala

Selasa, 4 November 2025 - 13:12 WITA

Porprov XII Kalsel 2025 Resmi Dimulai, Wakil Bupati Tala Lakukan Servis Perdana Tenis Meja

Senin, 3 November 2025 - 21:32 WITA

Empat Emas Satu Perunggu, PBFI Tanah Laut Angkat Nama di Ajang Porprov Kalsel XII

Sabtu, 1 November 2025 - 22:12 WITA

Porprov XII Kalsel 2025 Resmi Dibuka, Stadion Pertasi Kencana Bergemuruh di Tengah Semangat Atlet

Jumat, 31 Oktober 2025 - 18:45 WITA

Dari Lapangan Tenis ke Pentas Dunia, Tanah Laut Ukir Prestasi di Porprov Kalsel

Kamis, 30 Oktober 2025 - 09:35 WITA

IODI Tanah Laut Raih 4 Emas, 2 Perak, 1 Perunggu di Hari Pertama PORPROV XII Kalsel 2025

Selasa, 28 Oktober 2025 - 19:18 WITA

Gubernur H. Muhidin Bantah Isu Dana Mengendap Rp 5,1 Triliun: “Itu Uang Daerah, Bukan Uang Tidur!”

Selasa, 28 Oktober 2025 - 10:53 WITA

Ketua KMPB Bahauddin Terima Penghargaan dari Bupati Banjar, Diganjar Sebagai Agen Sosial Kontrol Perubahan

berita terbaru