TerbitKalimantan.com, Batulicin – Warga Kalimantan Selatan pasti sudah tidak asing lagi dengan nama Haji Isam.
Nama asli beliau bernama Samsudin Andi Arsyad, lahir di Bone, Sulawesi Selatan.
Crazy Rich kelahiran 1 Januari 1977 juga memiliki hobi yang cukup ekstrim yaitu off road.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kesuksesan yang diraih saat ini tak mungkin diraih dengan mudah, pasalnya Haji Isam dulunya merupakan seorang tukang tebang, sopir angkutan, dan tukang kayu, tak hanya itu di masa sulitnya ia juga pernah berprofesi sebagai tukang ojek.
Dilansir dari IDXChannel, Minggu (1/12/2022), Haji Isam dikenalkan pada dunia bisnis oleh salah satu pengusaha batubara keturunan Tionghoa-Surabaya. Semangat kerja kerasnya dalam bekerja dan belajar membuahkan hasil.
Pasalnya setelah dirinya keluar dari perusahaan tersebut, ia mencoba peruntungan dengan membangun bisnis sendiri yang diberi nama PT Jhonlin Group dengan sederet perusahaan lainya seperti PT Jhonlin Baratama, PT Jhonlin Marine and Shipping, dan juga PT Jhonlin Air Transport.
Tak hanya memiliki perusahaan di sektor pertambangan batubara, Haji Isam kini juga memiliki beberapa perusahaan di berbagai sektor seperti Jhonlin Air Transport, bisnis yang bergerak di sektor transportasi penerbangan yang telah memiliki dua buah Helikopter dan dua Fokker.
Kemudian, Haji Isam juga memiliki bisnis di bidang transportasi perkapalan yang memiliki 16 buah kapal pengangkut batubara. Bisnis lainya yang dimiliki Haji Isam yakni Jhonlin Agromandiri, dimana fokus usahanya ada pada pengelolaan kelapa sawit.
Pada Tahun 2020 Presiden Joko Widodo juga sempat meninjau lokasi panen tebu di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara. sekaligus meresmikan pabrik gula milik Haji Isam.
Kekayaan Haji Isam semakin bertambah setelah tahun lalu tepatnya 2021 Pabrik Biodiesel PT Jhonlin Agro raya (JAR) milik Haji Isam telah diresmikan langsung Oleh Presiden Joko Widodo.
Keluarga Haji Isam berasal dari sebuah desa di Bone, Sulawesi Selatan, daerah itu adalah daerah etnis Bugis. Mereka berasal dari pedagang tembakau yang merantau ke Kalimantan Selatan. Haji Isam memulai kejayaannya dari bawah, sebagai supir pengangkut kayu.
Haji Isam muda lalu mengenal penambang batu bara lokal bernama Johan Maulana. Sejak 2001 dia ikut Johan Maulana dan belajar cara mengelola pertambangan. Setelah belajar dua tahun dari Johan, Haji Isam muda memulai langkah pentingnya di bisnis batu bara yang kemudian mengubah hidupnya.
Jadilah dia kontraktor pelaksana di PT Arutmin Indonesia, yang bagian dari PT Bumi Resources Tbk milik keluarga Bakrie, lewat bendera CV Jhonlin Baratama. Setelah usahanya meluas CV pun berubah menjadi PT Jhonlin Baratama. Kini PT Jhonlin menambang hingga 400 ribu ton batu bara per bulan. Omzetnya sekitar Rp 40 miliar per bulan
Bahkan tercatat bila aset Haji Isam kini sudah berada di angka Rp1 triliun. Karenanya tidak heran ia memiliki rumah mewah, koleksi mobil dan harta benda lainnya.
Dia juga membangun beberapa fasilitas di Kalimantan Selatan yang salah satunya adalah Marina Permata Hospital. Fasilitas ini merupakan rumah sakit bertaraf internasional yang dibangunnya di Tanah Bumbu pada tahun 2014 ini.
Dilansir dari Kompas, Minggu (1/1/2022)
Ini profil Haji Isam dari keluarga, membangun usaha dan deretan usahanya sebagai berikut:
1. Keluarga pembisnis
Haji Isam dan keluarganya merupakan pengusaha nasional kelas kakap yang menguasai berbagai perusahaan di Kalimantan.
Tak hanya batu bara, bersama saudara-saudaranya, Haji Isam ternyata mengusai sejumlah bisnis dalam berbagai bidang.
Salah satu saudara Haji Isam, yakni Haji Ciut sebelumnya pun pernah viral karena menggelar resepsi pernikahan anaknya selama 10 hari berturt-turut dan mengundang beberapa selebritas Tanah Air.
Saking hebatnya, banyak menyebut keluarga Haji Isam sebagai kelompok pengusaha yang paling disegani di dunia pertambangan dan bisnis.
2. Jalannya membangun usaha
Meski kini telah menjadi seorang crazy rich, Haji Isam ternyata tak memiliki latar belakang pengusaha dalam darahnya.
Awalnya, saat merantau ke Kalimantan, Haji Isam yang berasal dari tanah Bugis diketahui pernah mencoba berbagai macam profesi.
Mulai dari sebagai pekerja kayu, tukang tebang, buruh muat, sopir angkutan, hingga profesi sebagai tukang ojek pun pernah dijalaninya.
Kemudian, Haji Isam mulai terjun ke bisnis batu bara dengan ikut di sebuah perusahaan milik seorang pengusaha keturunan Tionghoa-Surabaya.
Berkat ilmu yang diberikan oleh pengusaha tersebut, Haji Isam lantas membangun perusahaan batu baranya sendiri dan kini dikenal luas di Kalimantan bahkan nasional.
3. Deretan perusahaan
Pengusaha kelahiran Batu Licin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan pada 1 januari 1977 tersebut disebut memiliki deretan perusahaan dalam kerajaan bisnisnya.
Kerajaan bisnis Haji Isam, PT Jholin Grup, terdiri atas PT Jhonlin Baratama dan PT Jhonlin Marine and Shipping.
Lewat perusahaan-perusahaan itu, Haji Isam dapat mengeruk hingga 400 ribu ton batu bara dengan omzet mencapai Rp40 miliar per bulan yang semakin menambah pundi-pundi kekayaannya..
Selain batu bara, Haji Isam pun punya garapan lain di sektor transportasi dan properti yakni PT Jhonlin Air Transport yang menjalankan usaha rental jet pribadi.
(tk)