BALI – Siang ini Kepala Kantor KSOP KLS 1 Agustinus Maun S.T,M.T membuka acara Go Live Antara Aplikasi Taboneo port dengan aplikasi Inaportnet di Hotel Mercure Nusadua Bali.
Acara tersebut di hadiri oleh Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Capt.Hendri Ginting M.M, menyampaikan
pada kesempatan yang baik ini, saya berpesan dalam penerapan aplikasi yang terintegrasi Inaportnet nanti, aspek yang pertama harus dijunjung tinggi adalah komitmen yaitu bagaimana seluruh
stakeholder yang terlibat dapat patuh terhadap standar operasional prosedur yang disepakati.
Tanpa komitmen yang kuat dari seluruh pihak, maka aplikasi ini tidak akan bisa menjadi sistem yang menjadi rujukan utama untuk pelayanan barang di pelabuhan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Implementasi inaportnet ini saat ini telah bersinergi dan berkolaborasi dengan kementerian lembaga lainnya dan
pengawasan pelaksanaannya juga di tinjau langsung oleh Kemenko Marves dan KPK,/untuk itu pelaksaaannya agar dilaksanakan
dengan tanggung jawab.
Aspek kedua yang harus tetap dijaga adalah koordinasi, yaitu bagaimana setiap pihak yang berkepentingan dapat saling
bahu-membahu untuk mewujudkan tujuan implementasi dari aplikasi ini,yang tentunya melibatkan banyak pihak dan instansi
terkait.
Oleh karena itu, saya ingatkan kembali agar kita bisa terus saling menghormati dan menghilangkan ego sektoral demi
kepentingan khalayak yang lebih luas, serta terus meningkatkan koordinasi yang sudah terjalin baik selama ini.
Selanjutnya aspek terakhir yang tetap harus kita pupuk adalah inovasi,yaitu bagaimana kita bisa mencari cara untuk terus
memperbaiki kinerja dan pencapaian kita di masa mendatang, dan terus berinovasi agar bisa membuat aplikasi Inaportnet memiliki manfaat lebih dari apa yang telah kita capai sekarang.
Untuk itu, saya minta kepada pemangku kepentingan agar tetap berpikiran terbuka,dinamis, dan selalu mengikuti
perkembangan dunia kepelabuhanan dan teknologi penunjangnya, agar kita selalu siap untuk mengantisipasi perubahan yang terjadi .
Kepala Kantor KSOP Banjarmasin menyampaikan Inaportnet sesuai PM 8 tahun 2022 adalah sistem layanan tunggal
untuk kapal dan kegiatan lainnya yang terkait dengan kapal yang diterapkan secara elektronik dan terstandar. Adapun tujuan dari Inaportnet adalah untuk meningkatkan efisiensi waktu pelayanan
kapal dan barang, sebagai langkah transparansi waktu pelayanan
dan tarif yang dikenakan, menurunkan biaya logistic serta dapat dipertanggung jawabkan.
Sesuai PM 8 tahun 2022 menyatakan bahwa pengguna jasa termasuk di dalamnya Badan Usaha Pelabuhan wajib memiliki hak akses. Implementasi dari peraturan tersebut mewajibkan Badan Usaha Pelabuhan memiliki sistem aplikasi pelayanan yang terintegrasi dengan aplikasi Inaportnet. Hal tersebut bertujuan pengawasan dan pertukaran data informasi dapat dengan cepat serta meningkatkan pelayanan dari Badan Usaha Pelabuhan tersebut kepada
para pengguna jasanya.
Pada kesempatan yang baik ini, BUP PT. Indonesia Multi Purpose Terminal telah memenuhi salah satu kewajibannya sesuai PM 8 tahun 2022 yaitu membangun aplikasi pelayanan kapal dan barang yaitu aplikasi
Taboneoport yang terintegrasi dengan aplikasi Inaportnet.
Aplikasi Taboneoport telah melewati tahapan System Integrated Test / SIT
Development pada bulan Desember dan telah melaksanakan SIT Production
pada tanggal 24 Februari 2023 dengan hasil aplikasi tersebut dapat terintegrasi dengan lancar, melakukan pertukaran data dan dapat digunakan sebagai pelayanan kapal dan barang dari pengguna jasa. Hasil SIT
Production tersebut telah dituangkan kedalam Berita Acara.
Sejak tanggal 1 Maret 2023, Pelayanan kapal dan barang di area konsensi taboneo yang dikelola BUP PT. IMPT telah dilaksanakan secara penuh menggunakan aplikasi taboneoport yang terintegrasi dengan aplikasi inaportnet dan sampai dengan saat ini telah terlayani sejumlah 34 kapal.
Dari SIT taboneoport yang dilaksanakan dengan hasil yang telah memenuhi target, maka sudah sepantasnya dilaksanakan Go Live aplikasi taboneoport.
Momentum ini tidak hanya sebagai penanda telah dilaksanakan secara penuh
pelayanan kapal dan barang menggunakan aplikasi tersebut, namun sekaligus mendukung program pemerintah yaitu program Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) yang mengedepankan digitalisasi di bidang kepelabuhanan. Pada akhirnya Inaportnet menjadi pintu gerbang utama dalam proses arus pergerakan kapal dan barang dalam kegiatan logistik nasional.
Pengembangan dan peningkatan fungsi Inaportnet akibat dari integrasi antar aplikasi tersebut, menjadi fokus utama yang terus dilakukan sehingga diharapkan mampu berperan aktif dalam meningkatkan perekonomian Indonesia terhadap persaingan global.
Semoga Go Live ini bisa menjadi inspirasi bagi BUP lainnya untuk segera menggunakan digitalisasi dalam pelayanannya, serta sekaligus
mendukung terciptanya tata kelola pelabuhan yang lebih, ujar Kepala Kantor
KSOP kelas 1 Banjarmasin.