BANJARMASIN – Kementerian Perhubungan. Ditjen Perhubungan Laut menunjukkan komitmennya dalam rangka mendukung kebijakan nasional untuk swasembada daging sapi dan kerbau dengan menjamin kelancaran distribusi daging menggunakan moda transportasi laut salah satunya dengan membangun kapal ternak.
Kapal Ternak KM Camara Nusantara II merapat di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan, Rabu (15/3/2023).
Kapal ternak KM Camara Nusantara II mengangkut 550 sapi dari Pelabuhan Tenau, Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Banjarmasin, Agustinus Maun, “Kapal ternak KM Camara Nusantara II ini merupakan bagian dari program kewajiban pelayanan publik angkutan khusus ternak yang diselenggarakan bersama oleh Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pertanian Republik Indonesia,”ujarnya.
“Saya bersyukur kapal ternak KM Camara Nusantara II telah tiba di Banjarmasin untuk memastikan ketersedian pasokan ternak jenis sapi menjelang Bulan Suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri di Provinsi Kalimantan Selatan,” kata Agustinus Maun.
Ia berharap dengan pendistribusian ternak sapi asal NTT maka mampu menekan harga daging sapi di daerah yang dilayani.
Agustinus Maun menjelaskan kapal ternak tersebut mempunyai rute tetap yaitu Kupang – Tanjung Priok Jakarta. Namun. Dengan begitu dapat mengakomodir permohonan Pemerintah Daerah Banjarmasin untuk memastikan ketersediaan pasokan ternak jenis sapi di Provinsi Kalimantan Selatan menjelang Bulan Suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
Pengangkutan hewan ternak hidup melalui kapal dapat menerapkan konsep animal welfare atau kesejahteraan hewani,” ungkap Agustinus Maun.
Senada perwakilan dari Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Maltus sangat mengapresiasi
kedatangan kapal ternak KM Camara Nusantara II yang telah tiba di Banjarmasin untuk memastikan ketersedian pasokan ternak jenis sapi menjelang Bulan Suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri di Provinsi Kalimantan Selatan.
“Maltus menjelaskan, selama pelayarannya, hewan sapi akan mendapatkan perawatan yang layak dari Dokter dan Mantri hewan agar kondisi sapi tetap prima dan terjaga dengan baik hingga nanti tiba sampai tujuan,”kata Maltus.
Maltus, mengungkapkan, pihaknya memiliki 6 (enam) unit kapal ternak yang siap mengangkut hewan sapi untuk memenuhi ketahanan pangan suatu wilayah jika dibutuhkan.
“Saya berharap para peternak sapi dan kerbau di NTT agar dapat memanfaatkan keberadaan kapal ini untuk meningkatkan kinerja produksi dan pengiriman hewan ternak lokal NTT,” pungkas Maltus.
Sementara Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Banjarmasin, Nur Hartanto, mengatakan, “sebelum dimuat di atas kapal, ternak sudah melalui proses karantina selama 14 hari, dan memiliki hasil negatif uji laboratorium hewan bebas PMK melalui random sampling prevalensi 10% menggunakan metode RT-PCR atau ELISA NSP maksimal satu minggu sebelum keberangkatan,” paparnya.
Lanjut, Agustinus Maun menuturkan, Kementerian Perhubungan sangat mendukung pendistribusian ternak asal NTT untuk program pemenuhan kebutuhan pangan nasional. pungkasnya. (Ab)