TerbitKalimantan.com, BANJARBARU – Isu mengenai literasi digital ramai diberitakan media, oleh karena itu Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Muhammad Arsyad Al Banjari mengajak Siswa SMPN 2 Banjarbaru melakukan peningkatan literasi digital.
Kegiatan yang bertajuk “Meningkatkan Literasi Digital untuk Memerangi Penyebaran Hoax” ini digelar di Aula SMPN 2 Banjarbaru, Selasa (28/11/2023).
Literasi Digital merupakan pengetahuan serta percakapan pengguna dalam memanfaatkan media digital, seperti alat komunikasi, jaringan internet dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam kesempatannya, Pemateri, Dinda Poetri Rahmawati menyampaikan, peran literasi digital dalam konteks media sosial rasanya sulit dilakukan oleh pemilik media, pemerintah maupun kelompok lainnya.
Menurutnya, dengan mengandalkan literasi, pengendalian diri terhadap penggunaan media sosial dapat dilakukan secara optimal.
“Karena manfaat dari penerapan literasi digital ialah akan dapat menambah keterampilan bagi masyarakat, berkat hadirnya literasi digital maka akan menambah keterampilan dan pengetahuan baru yang lebih efektif, mudah dan hemat biaya pula, dan mudah dalam memperoleh informasi,” jelas Dinda dalam pemaparan materinya.
Kemudian, pemaparan materi selanjutnya oleh Hanan Latifah, bahwa hoax media sosial sering terjadi di Indonesia dan telah menjadi perhatian dalam beberapa kasus.
“Cara menangkal terjadinya hak yakni dengan mencermati alamat situs, jangan terpancing oleh judul, saring sebelum sharing, dan pikirkan terlebih dahulu sebelum memposting,” ujar Hanan.
Hanan berharap, dengan kegiatan tersebut mengajak para siswa untuk memerangi hoax, agar hal-hal yang sudah disampaikan bisa menjadi hal penting dalam kegiatan menggunakan alat digital.
“Karena semakin bertambahnya zaman semakin parah pula hal-hal buruk yang disebar melalui digital, jadi dari sekarang harus sudah terbuka lagi tentang baik buruk penggunaan media sosial,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Dosen pembimbing Ilmu Komunikasi Fisip Uniska, MS Siddiq menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk implementasi Ilmu Komunikasi pembangunan.
“Supaya selaras agar mahasiswa tidak hanya hebat secara teori tetapi juga harus hebat praktek,” ucapnya.
Lebih lanjut, ujar Siddiq, meski berjalan dengan lancar kegiatan ini perlu terus dikembangkan kemampuan mengelola audiens dengan baik agar fokus pada tujuan kegiatan.
“Perlu terus diasah kemampuan public speaking dan komunikasi antar personal supaya pesan Kombang (Komunikasi Pembangunan) sampai dengan lebih baik lagi,” bebernya.
Siddiq berharap, dengan kegiatan yang telah diselenggarakan tadi para peserta bisa memahami dengan baik cara memilih dan memilah mana informasi yang benar dan yang palsu.
Sementara itu, Kepala SMPN 2 Banjarbaru, Noorpiah mengatakan, kegiatan ini sangat bermanfaat baik untuk mahasiswa maupun siswa.
“Bagi mahasiswa kegiatan ini dapat mengembangkan skill dalam komunikasi karena sesuai dengan jurusannya yakni ilmu komunikasi, lalu bagi siswa mendapat edukasi tentang betapa berbahayanya berita hoax, pemahaman dalam membedakan fakta atau hoax dan bagaimana menyikapi serta mencegah dampak negatif dari hoax,” paparnya.
Noorpiah berpesan, dengan diselenggarakannya kegiatan yang bermanfaat ini dapat membentuk tali silaturahmi antara Uniska dan SMPN 2 Banjarbaru.
“Semoga Ilmu Komunikasi Uniska tambah sukses di masa yang akan datang, kemudian menghasilkan lulusan yang mampu mengambil peran untuk kemajuan Kota Banjarbaru,” pungkasnya. (*/red))