TerbitKalimantan.com, BANJARBARU – Fery Farhati Baswedan, menjadi narasumber talk show parenting orangtua pembelajar dengan tema fondasi membangun keluarga di The Breeze Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Rabu (13/9/2023).
Istri dari Anies Baswedan ini, Fery Farhati Baswedan mejelaskan, Dalam keluarga orang pertama yang mengajarkan pendidikan ialah orang tua kepada anaknya, dari mulai balita, anak-anak hingga dewasa. Namun, ada juga orangtua yang tidak dapat membimbing anak lagi dalam belajar karena dengan alasan sudah sekolah dan ada guru yang mengajar, ataupun karena sibuk.
“Oleh kerna itu, disinilah harus dilakukannya suatu evaluasi, dimana orang tua tidak bisa terlepas membimbing anaknya dalam belajar walaupun anak sudah sekolah dan ada guru yang mengajar ketika di sekolah, tetapi orang tua harus tetap membimbing belajar anak dan memantau kegiatan sehari-hari anak,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Disebutkan, peran orang tua dalam pendidikan anak sangat penting, dengan perhatian dan support yang akan membuat anak semangat, pasti akan membutuhkan orangtua dalam membimbing belajar, terutama anak yang benar-benar harus terus dibimbing.
“Dengan itu hal yang penting harus dilakukan orang tua diantaranya membangun komunikasi yang baik dengan anak. Senantiasa menjadi pendengar setia anak, bisa mendengar keluhan, kebahagiaan dan keseharian anak,” terangnya.
Ditambahkan, selain itu sebagai orang tua harus memperhatikan pergaulan anak sehari-hari, mengatur waktu anak, memberikan perhatian dan waktu kepada anak.
“Peran penting orang tua terhadap pendidikan anak bukanlah hal yang sepele karena pendidikan adalah modal utama yang harus dimiliki oleh setiap individu yang hidup agar dapat bertahan menghadapi perkembangan zaman,” ucapnya.
Pentingnya seperti saat ini orang tua semakin menyadari memberikan pendidikan yang terbaik kepada anak-anak mereka sejak dini. Keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak-anak terbukti memberikan banyak dampak positif bagi anak.
“Mencapai kesuksesan banyak setelah mereka menginjak usia dewasa dan terjun ke dalam dunia sosial yang sebenarnya. Peran aktif orang tua tentu saja perlu didukung oleh komunikasi yang baik antara orang tua dan pihak sekolah,” tuturnya.
Dijelaskan, mungkin beberapa orang berpikir bahwa tindakan keras adalah cara yang tepat untuk menangani anak-anak yang mengatakan mereka tidak suka sekolah atau tidak ingin mengerjakan pekerjaan rumah.
“Karna itu orang tua yang menjaga sikap positif tentang pendidikan lebih cenderung memberikan pandangan cerah itu kepada anak. Jadi sebisa mungkin komunikasi kita dengan sang anak juga harus baik agar tidak ada miss comunication tentang pentingnya pendidikan dan apa saja yang harus dilakukan dalam memenuhi tanggung jawabnya sebagi murid,” ucapnya.
Ditambahkan lagi, sebagai orang tua kita juga tidak boleh lengah. Penting untuk mengawasi aktivitas anak di sekolah dan di rumah. Karena ini bisa mempengaruhi dengan cara mereka menyerap pelajaran baik di rumah atau sekolah.
“Sebagai orang tua kerna itu harus lebih memperhatikan anak-anak mereka, melihat potensi dan bakat yang ada pada anak mereka, memberikan sarana dan prasarana untuk mendukung proses pembelajaran mereka di sekolah serta selalu memotivasi anak agar tetap semangat dalam belajar,” pungkasnya. (Ab)